Klasifikasi Tingkat Kebahagiaan Masyarakat dengan Metode K-NearestNeighbor (KNN)

Mastuhin Mastuhin, Elya Lailatun Fraehantini, Meilany Nonsi Tentua

Sari


Kebahagiaan adalah salah satu emosi positif yang paling bermakna dan berkaitan dengan motivasi untuk melakukan banyak hal. faktor penyebab seseorang bahagia tentu berbeda dari satu masa ke masa lain. Pemenuhan materi pada awalnya menjadi indikator kebahagiaan, sampai pada akhirnya GNH (Gross National Happiness) digunakan sebagai indikator kebahagiaan sebuah komunitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebahagian sebuah komunitas dengan menggunakan ketersediaan fasilitas umum sebagai variabel penentu kebahagiaan. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kebahagian sebuah komunitas warga serta tingkat akurasi metode yang digunakan yakni KNN dengan 2 metode pemabanding yaitu Naive Bayes dan C4.5.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


M. Fatimah and F. L. Nuqul, “Kebahagiaan Ditinjau dari Status Pernikahan dan Kebermaknaan Hidup Happiness Viewed from the Status of Marriage and Meaningfulness of Life,” vol. 14, 2018.

M. Patnani and M. Si, “Kebahagiaan Pada Perempuan,” J. Psikogenes., vol. 1, no. 1, pp. 56–64, 2012.

L. Bruno, “Faktor-Faktor Penentu Kebahagiaan Sesuai Dengan Kearifan Lokal Di Bali,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Siska Wulandari and Ami Widyastuti, “Faktor - Faktor Kebahagiaan Di Tempat Kerja,” J. Psikol. UIN Sultan Syarif Kasim Riau, vol. 10, no. Juni, pp. 41–52, 2014.

J. Empati, A. C. Mustofa, and A. R. Prasetio, “Hubungan Antara Kebahagiaan Di Tempat Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Perawat Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang,” Empati, vol. 8, no. 4, pp. 11–17, 2020.

I. Aryogi, “Subjective Well-being Individu dalam Rumah Tangga Di Indonesia,” J. Ilmu Ekon. Terap., vol. 1, no. 1, pp. 1–12, 2016, doi: 10.20473/jiet.v1i1.1900.

S. Bartolini and E. Bilancini, “If not only GDP, what else? Using relational goods to predict the trends of subjective well-being,” Int. Rev. Econ., vol. 57, no. 2, pp. 199–213, Jun. 2010, doi: 10.1007/s12232-010-0098-1.

T. P. Rahayu, “Determinan Kebahagiaan Di Indonesia,” J. Ekon. dan Bisnis, vol. 18, no. 1, p. 149, 2016, doi: 10.24914/jeb.v19i1.485.

V. O. Karoma, “Analisis faktor-faktor ekonomi dan sosial terhadap kebahagiaan individu dalam rumah tangga di indonesia,” 2020.

O. Joanda, K. Yoga, J. H. Internasional, and U. M. Yogyakarta, “Gross National Happiness (GNH) Sebagai Counter-Discourse Bhutan Terhadap Diskursus Pembangunan Global,” p. 24, 2015. [11] W. W. Koczkoda, “Somerville Happiness Survey,” UCI Machine Learning, 2018. [Online]. Available: https://archive.ics.uci.edu/ml/datasets/Somerville+Happiness+Survey. [Accessed: 07-Mar-2020].

K. Kepemilikan and K. Bemotor, “Penerapan algoritma k-nearest neighbor untuk penentuan resiko kredit kepemilikan kendaraan bemotor,” vol. 1, no. 1, pp. 65–76, 2013.

A. A. Irfa, Adiwijaya, and M. S. Mubarok, “Klasifikasi Topik Berita Berbahasa Indonesia Menggunakan k-Nearest Neighbor,” e-Proceeding Eng., vol. 5, no. 2, p. 3631, 2018.

E. Prasetyo, Data Mining: Konsep dan Aplikasi menggunakan Matlab, 1st ed. Andi Offset, 2012.

M. T. F. Annisya Aprilia Prasanti, M. Ali Fauzi, “Klasifikasi Teks Pengaduan Pada Sambat Online Menggunakan Metode N- Gram dan Neighbor Weighted K-Nearest Neighbor ( NW-KNN ),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 2, pp. 594–601, 2018.

M. Rivki and A. M. Bachtiar, “Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dalam Pengklasifikasian Follower Twitter Yang Menggunakan Bahasa Indonesia,” J. Sist. Inf., vol. 13, no. 1, p. 31, 2017, doi: 10.21609/jsi.v13i1.500.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.