Pengenalan Pneumonia Pada Anak Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Extreme Learning Machine
Sari
Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut pada paru-paru yang menjadi penyebab utama kematian anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia. Citra rontgen dada merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendiagnosis pneumonia. Radiologi terkadang menemui kesulitan pada saat pengenalan pneumonia karena citra rontgen sering terlihat samar-samar dan dapat bertumpukan dengan gejala penyakit lain. Pengembangan teknologi pengenalan pneumonia anak dapat membantu mempermudah serta mempercepat proses dalam mendiagnosis penyakit pneumonia sehingga dapat menekan angka kematian akibat penyakit pneumonia pada anak. Penelitian ini membahas pengenalan pneumonia pada anak dengan menggunakan Grey Level Coocurrence Matrix (GLCM) sebagai metode ekstraksi fitur dan Extreme Learning Machine (ELM) sebagai metode pengenalannya. Pelatihan dan pengujian ELM dilakukan dengan metode k-fold cross validation dengan nilai k=10. Hasil penelitian menggunakan parameter semua sudut (0°, 45°, 90°, 135°) pada ekstraksi fitur GLCM menghasilkan akurasi total sebesar 0.9728 dengan sensitivity sebesar 0.9886 dan specificity sebesar 0.9574. Sehingga berdasarkan hasil penelitian yang didapat, metode ELM memiliki kinerja yang lebih baik dalam mengenali citra pneumonia pada anak.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Wardlaw, T. M., Johansson, E. W. & Hodge, M. J., 2006. Pneumonia: the forgotten killer of children.. s.l.:Unicef.
McIntosh, K., 2002. Community-acquired pneumonia in children. New England Journal of Medicine, pp. 429-437.
Snow, N., Kathleen, T. B. & Terrence, P. H., 1990. Thoracic CT Scanning in Critically III Patients: Information Obtained Frequently Alters Management. Chest, pp. 1467-1470.
Scott, J. A. et al., 2012. The Definition of Pneumonia, the Assessment of Severity, and Clinical Standardization in the Pneumonia Etiology Research for Child Health Study. Clinical Infectious Disease, pp. S109-S116.
Huang, G.-B., Zhu, Q.-Y. & Siew, C.-K., 2004. Extreme Learning Machine: A New Learning Scheme of Feedforward Neural Networks. IEEE International Joint Conference on Neural Networks, Volume 2, pp. 985-990.
Harris, M. et al., 2011. British Thoracic Society guidelines for the management of community acquired pneumonia in children: update 2011. Thorax, Volume 66, pp. ii1-ii23.
Munir, R., 2004. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik. Bandung: Informatika.
Padmavathi, K. & Thangadurai, K., 2016. Implementation of RGB and grayscale images in plant leaves disease detection–comparative study. Indian Journal of Science and Technology, Volume 9(6), pp. 1-6.
Kusumadewi, S., 2003. Artificial Intelligence. 1st ed. Puspitaningrum, D., 2006. Pengantar Jaringan Syaraf Tiruan. 1st ed. Yogyakarta: ANDI.
Singh, V. P. et al., 2016. Mammogram classification using selected GLCM features and random forest classifier. International Journal of Computer Science and Information Security, Volume 14(6), p. 82
Tankasala, S. P. et al., 2011. Biometric recognition of conjunctival vasculature using GLCM features. International Conference on Image Information Processing, pp. 1-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.